Haruskah Kita Memaafkan Pasangan Yang Pernah Selingkuh?
Category : Blog
Haruskah Kita Memaafkan Pasangan Yang Pernah Selingkuh?
By Rani Yustita
Di selingkuhi oleh orang yang kita cintai rasa sakit, dan memaafkan pasangan yang pernah selingkuh merupakan hal yang sangat sulit.
Uniquecardwedding.co.id – Di dunia ini, tidak ada pria atau wanita yang ingin diselingkuhi. Mereka ingin pasangan yang mereka cintai selalu setia dan tidak melihat orang lain, apalagi yang sudah membuat komitmen seumur hidup. Namun ada kalanya jalan kehidupan rumah tangga tidak berjalan mulus, berbelok-belok dan tidak sesuai yang kita inginkan. Pasangan yang kita cintai selama ini ternyata sudah menghianati, menyakiti dengan cara menyelingkuhi. Jika sudah begini, haruskah kita memaafkan pasangan?
Tentu saja, jawaban setiap orang akan berbeda-beda. Ada yang akan berkata tidak perlu-tinggalkan saja-cari yang lain, namun ada juga yang berkata perlu-harus-wajib memaafkan. Semua didasari dan ditimbang dari beberapa hal, seperti keutuhan rumah tangga, faktor umur, dan efeknya pada anak (jika sudah punya). Kalau kamu masih bingung dan belum tahu apakah harus memaafkan pasangan kamu, jangan panik. Saya disini akan memberikan opini saya tentang memaafkan pasangan yang pernah selingkuh, berikut beberapa tips yang mungkin bisa jadi pertimbangan kamu.
Baca Juga Artikel Ini:
Dibalik Kesuksesan Pernikahanmu, Bisa Jadi Suami Tidak Bahagia Karena Hal Ini
Haruskah Kita Memaafkan Pasangan Yang Pernah Selingkuh?
Mundur, Dan Teliti Sumber Masalah
Bagi pasangan yang di selingkuhi, rasanya pasti sakit sekali. Semesta seakan menghianati diri yang sudah berusaha untuk setia, namun dibalas dengan perselingkuhan. Marah dan menangis biasanya menjadi pelampiasan yang umum dilakukan, dan jarang sekali terkelibat pikiran untuk memaafkan pasangan. Karena itu, lebih baik mundur dan biarkan tubuh dan pikiran sendiri dulu selama beberapa waktu hingga tenang. Persiapkan diri untuk meneliti sumber masalah, dan mencari solusinya.
Wajar kalau kamu ingin marah, menangis, teriak dan ingin membalas kelakuan pasangan yang berkhianat. Namun akan lebih baik jika kamu menahan emosi, melangkah ke belakang, dan bertanya pada diri sendiri “Mengapa hal ini bisa terjadi?”. Apa alasannya? Mengapa? Apakah ada yang salah? Dimanakah yang salah? Bagaimana cara memperbaikinya?
Pertanyaan-pertanyaan inilah yang harus kamu pikirkan matang selagi kamu mundur menyendiri. Memang pasangan kamu sudah jelas selingkuh, dan itu sudah jelas salah dia. Namun jangan dilupakan bahwa tidak mungkin ada asap jika tidak ada api. Pasti ada yang menjadi penyebab pasangan berselingkuh. Apakah karena pribadi kamu yang dirasa kurang oleh pasangan? Kondisi rumah tangga yang jenuh? Atau karena hal yang lainnya? Hanya kamu dan pasangan yang bisa menjawab.
Tenang dan Kuatkan Diri
Daripada kamu terus-terusan marah tidak karuan, menangis, membuang energi yang tidak menghasilkan apa-apa, lebih baik mencari solusi bersama. Dengan adanya isu perselingkuhan ini, sudah jelas ada yang salah dengan hubungan kamu dan pasangan. Jika sebelumnya sudah diteliti sumbernya, sekarang kalian berdua harus membicarakan bagaimana mencari solusinya.
Bicarakan dengan baik, jelas, menggunakan logika, dan tidak memaksakan kehendak. Untuk mendapatkan hasil dan solusi yang kongkrit, dibutuhkan kerja sama antara kamu dan pasangan. Tentu saja kerja sama ini tidak mungkin terjadi kalau kamu masih bersifat defensif, marah, dan menolak untuk mendengar atau melihat pasangan. Demi mencari solusi yang terbaik buat kamu dan pasangan, sisihkan dulu emosi-emosi negatif seperti ego, marah, dan kesal mu sejenak.
Ide Kreatif Tentang Souvenir Pernikahan Yang Ramah Lingkungan Dan Pastinya Akan Sangat Berkesan
Sadar Gak Sih Kalau “Jodoh” Bukan Hanya Mendapatkan Pasangan, Pertemanan Juga Merupakan Jodoh !!
Bertemu dan Pilih Jalan Keluarnya
Pada saat mendiskusikan ini, pasti emosi akan bergejolak dan bayangan-bayangan perselingkuhan yang dilakukan oleh pasangan akan sering terlintas di pikiran ini. Jangan biarkan emosi marah mu mengambil alih. Silahkan menangis, silahkan meraung, namun kamu harus bisa berfikir dengan tenang agar masalah ini bisa cepat terselesaikan.
Diskusikan dengan serius, dan dengar apa alasannya berselingkuh walau rasanya sakit sekali. Jangan biarkan sisi emosi kamu mengambil alih. Semakin tenang dan jelas pikiran mu, semakin mudah proses pencarian solusi ini. Dan apabila pasangan sudah menjelaskan alasannya berselingkuh, kamu mempunyai 2 pilihan :
- Apabila masih bisa diperbaiki, perbaiki.
- Apabila tidak bisa diperbaiki, tinggalkan.
Truly Forgive, But Never Forget
Jika kamu merasa hubungan kalian masih bisa diperbaiki, maka sudah seharusnya kamu memaafkan pasangan mu ini. Tapi ingat, memaafkan bukan berarti melupakan. Kamu harus menjadikan kejadian ini sebagai ujian, pelajaran, sekaligus anugrah. Sekalipun rasanya sakit untuk memaafkan pasangan, tidak dipungkiri bahwa kamu mendapatkan banyak sekali pengalaman dan pelajaran baru dari kejadian ini.
Buatlah peraturan baru untuk kamu dan pasangan yang bisa digunakan untuk mencegah hal ini terulang kembali. Buat kesepakatan bersama, dan sanksi apa yang menanti apabila hal ini dilanggar. Kamu bahkan bisa membuat kesepakatan baru ini secara tertulis untuk menunjukan pada pasangan bahwa serius mengatasi masalah ini.
Kejadian ini juga jangan pernah kamu lupakan. Bukan untuk digunakan sebagai alasan balas dendam, tapi untuk mengingatkan bahwa kamu merupakan orang dewasa yang bijak, yang mampu mengatasi masalah dengan elegan. Yang mampu memaafkan hal yang tidak termaafkan, yang merasa bahwa balas dendam merupakan hal yang kekanakan dan rendah untuk dilakukan.
Memang sulit, sangat sulit untuk mengikhlaskan kejadian ini. Tapi sebagai manusia dewasa yang sehat akalnya, sudah tentu kita harus mengambil apapun yang ada di sisi positifnya. Baik pengalaman, pelajaran, atau ujian yang yang sudah terjadi ini pasti akan menjadi hal yang sangat berharga untuk masa depan nanti. Dan satu-satunya untuk mendapatkannya, jangan pernah lupa dengan kejadian ini, namun tetap ikhlas memaafkan pasangan.