Ini Dia 5 Tips Membuat Kartu Undangan Tipografi Unik dan Kreatif!
Category : Blog
Ini Dia 5 Tips Membuat Kartu Undangan Tipografi Unik dan Kreatif!
By Rani Yustita
Kartu undangan tipografi mulai naik daun. Selain karena desain nya kreatif, kartu undangan model ini juga di anggap kekinian dan terlihat modern.
Bagi sebagian anak muda yang ingin menikah, mereka ingin kartu undangan pernikahan mereka terlihat kekininan dan modern. Salah satu trend yang sedang nge-hits sekarang adalah kartu undangan tipografi. Kartu undangan ini menggunakan tulisan dengan bermacam-macam font, yang kadang penuh dengan cerita. Biasanya, huruf-huruf yang digunakan pada kartu undangan ini memiliki besar yang berbeda.
Kartu undangan tipografi juga dinilai sudah mulai naik daun pada awal tahun 2017 ini. Desainnya yang modern kasual, tidak kaku, dan seakan bisa dijadikan wadah untuk bercerita bagaimana kedua pasangan bertemu. Tapi meskipun membuatnya terlihat mudah, ternyata diperlukan kreatifitas yang tidak sedikit. Kita harus melihat bagaimana komposisi kata-kata yang ada, jenis font, besaran font, hingga penambahan aksen. Nah kalau kamu mau membuat kartu undangan tipografi yang unik, yuk disimak 5 tips berikut ini!
Riset Jenis Font Kartu Undangan Tipografi
Tentu saja, hal yang pertama harus kamu lakukan adalah meriset jenis font yang populer digunakan saat ini. Kartu undangan tipografi ini menitik-beratkan pada tulisan dan segala elemen didalamnya, jadi harus dicari komposisi yang terbaik. Karena jika salah menggunakan font, kartu undangan mu bisa jadi terlihat seperti asal-asalan, tidak menarik dan terkesan terlalu penuh.
Kamu bisa mencari jenis-jenis font yang sedang populer digunakan melalui internet dan beberapa situs ternama. Seperti Pinterest misalnya, memiliki ribuan jenis font yang bisa kamu gunakan. Selain itu, kamu juga melihat berbagai macam inspirasi kartu undangan tipografi dari negara lain.
Selain Pinterest, kamu juga bisa riset jenis font yang akan kamu gunakan langsung dari situs penyedia font. Dafont.com misalnya, tersedia ribuan jenis font yang bisa kamu coba. Di situs ini juga tersedia bermacam-macam ‘genre’ yang bisa kamu pilih, tergantung dari kesan seperti apa yang mau kamu tampilkan.
Minimalisir Warna
Kartu undangan tipografi merupakan salah satu tema yang akan membuat kartu seakan ‘penuh’ dengan tulisan. Hampir seluruh bagian kartu undangan akan tertutupi oleh tulisan, baik yang ukurannya kecil maupun besar. Karena itulah, kamu harus menimalisir warna yang di pakai agar kartu undangan tidak terlihat berantakan.
Cukup gunakan satu atau dua warna yang cerah, dan beberapa warna yang gelap. Warna yang cerah akan membuat mata yang membaca tidak akan capai. Sedangkan warna yang gelap akan membuat mata betah membacanya. Hindari juga warna yang terlalu terang atau terlalu kontras dengan warna tulisan.
Dan untuk warna tulisan, tetapkan satu warna untuk semuanya. Jenis font dan besaran font sudah membuat kartu undangan tipografi ini ramai, jangan di tambahkan dengan perbedaan warna lagi. Hal ini hanya akan membuat kartu undangan tipografi yang kamu buat terkesan abal-abal dan tidak niat dibikin.
Minimalisir Gambar & Ilustrasi
Sama halnya seperti warna, kartu undangan tipografi pun tidak boleh banyak menggunakan gambar atau ilustrasi. Tulisan yang beragam jenis dan ukuran akan memenuhi cover kartu undangan, karena itu tidak lagi diperlukan gambar atau ilustrasi. Jika dirasa kartu undangan ini kurang berkesan dan terlihat kaku, kamu bisa menambahkan sedikit ilustrasi yang ‘pas’.
Pas yang dimaksud disini adalah ilustrasi garis-garis dan aksen dekorasi yang melengkapi tulisan yang ada, bukan gambar. Aksen border bunga, border vintage atau border-border sederhana yang klop dengan tulisan bisa kamu jadikan pilihan. Border ini akan menambah aksen, tapi tidak membuatnya berantakan.
Sesuaikan Tema Dengan Bahan Yang Digunakan
Seperti tema lainnya, tema kartu undangan tipografi ini juga harus disesuaikan dengan bahan yang akan digunakan. Meskipun sepertinya tidak penting, penyesuaian ini sedikit banyak akan berpengaruh pada kualitas dari kartu undangan yang kamu buat. Bahan yang kamu dapatkan akan membuat kesan yang ingin kamu tampilkan lebih sempurna, sekaligus akan mempengaruhi harga yang harus kamu bayar.
Untuk menyesuaikan tema dengan bahan, kamu harus cek kompabiliti bahan dengan warna yang akan dipakai. Tidak semua bahan memiliki warna yang kamu mau, dan semakin sulit warna yang dipakai semakin mahal bahan yang harus dibayar. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa bertanya pada percetakan kira-kira bahan apa yang baik untuk digunakan kartu undangan tipografi.
Informasi Ringkas & Padat
Tips terakhir dalam membuat kartu undangan tipografi adalah, kamu harus membuat informasi di dalamnya ringkas dan padat. Dalam kartu undangan ini, kamu harus bisa memberikan informasi yang vital pada tamu undangan dengan hanya menggunakan beberapa kata. Karena itu, komposisi kata-kata yang harus dipakai harus ringkas, padat, namun menyeluruh.
Elemen yang harus kamu berikan pada kartu undangan biasanya terdiri dari tempat dan tanggal resepsi, nama pasangan yang akan menikah, dan aturan-aturan yang diperlukan semisal dress code yang harus digunakan. Selebihnya terserah kamu, namun tetap saja harus dibuat seringkas dan sepadat mungkin.
Kartu undangan tipografi harus memiliki beberapa space yang cukup luas agar tidak terlihat kaku dan berantakan. Seperti layaknya puzzle, kamu harus pandai menempatkan informasi yang vital ini agar mudah dibaca dan dipahami oleh tamu undangan.
Baca Juga : 5 Tips Rahasia Membuat Kartu Undangan Bunga-Bunga Yang Unik!
Memang, kartu undangan tipografi ini belum banyak digunakan di Indonesia. Banyak orang merasa takut untuk bereksperimen, mengubah tradisi, dan ujungnya mengurangi kesakralannya. Padahal, menjadi lebih kreatif dalam mempersiapkan pernikahan bukan berarti pernikahan tidak sakral. Justru hal ini akan menambah nilai dari pernikahan itu sendiri, yang membuat semua orang semakin tersenyum bahagia. Yuk kita coba buat kartu undangan tipografi!